HUBUNGAN ANTARA KEMISKINAN DAN
PENGANGGURAN
Kemiskinan dan pengangguran dalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan, maksudnya dimana adanya pengangguran dan itu sudah
pasti ada kemiskinan, semua negara mengalamin itu semua, tinggal kitanya
bagaimana untuk mensiasati agar tidak terjadinya pengangguran dan kemiskinan
karena itui semua bisa berdampak untuk kemajuan dan perkembangan suatu negara. Di
Indonesia banyak sekali jumlah pengangguran bahkan sarjana sekalipun juga
banyak yang menganggur. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah
seharusnya dapat dimanfaaatkan dengan tepat guna, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan
pribadi maupun golongan. Pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia
memerlukan komitmen yang sangat tinggi dan jangka waktu yang panjang. Proses
pengembangan itu merupakan proses pemberdayaan yang sangat sulit, harus
dilakukan secara bertahap dan diikuti oleh semua yang terlibat, terutama para
peserta yang dibangun, tanpa bisa diwakilkan. Karena kualitas keluarga Indonesia
yang relative rendah, maka pemberdayaan SDM itu dilakukan dengan pertama-tama,
atau minimal sekaligus, memberdayakan keluarga sebagai lembaga yang pertama dan
utama dari setiap insan anggotanya. Dalam proses pengembangan anggota
keluarganya, maka keluarga akan memegang peranan yang sangat menentukan.
Kemiskinan itu sendiri adalah sebuah fenomena yang multifaset, multidimensional, dan terpadu. Hidup miskin bukan hanya berarti hidup di dalam kondisi kekurangan sandang, pangan, dan papan. Hidup dalam kemiskinan seringkali juga berarti akses yang rendah terhadap berbagai ragam sumberdaya dan aset produktif yang sangat diperlukan untuk dapat memperoleh sarana pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup yang paling dasar tersebut, antara lain: informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan kapital. Lebih dari itu, hidup dalam kemiskinan sering kali juga berarti hidup dalam alienasi, akses yang rendah terhadap kekuasaan, dan oleh karena itu pilihan-pilihan hidup yang sempit dan pengap. Sedangkan Pengangguranadalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar